Investasi Ilmu
Kebanyakan dari orang hanya berpikiran sebuah investasi hanya dapat dilakukan dengan materi harta benda atau kekayaan.Ilmu ibarat pelita di tengah kegelapan, ilmu ibarat penyejuk di antara dahaga. Dengan ilmu, manusia menjadi tahu, dengan ilmu semua jadi terbantu. Definisi ilmu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pengetahuan tertentu suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Jadi investasi ilmu dapat disimpulkan sebagai penanaman sumberdaya saat ini yang berupa pengetahuan tertentu yang dapat digunakan atau bermanfaat dimasa datang.
Investasi ilmu bukan investasi pada asset riil, karena ilmu nilainya lebih berharga dari harta benda. Investasi ilmu juga bukan investasi pada asset finansial, karena ilmu bukan sebuah nilai yang bisa disetarakan dengan uang. Tapi investasi ilmu adalah investasi yang membuat pemodal / investor menjadi lebih dari hartawan. Banyak contoh seseorang yang menginvestasikan ilmunya, kemudian seseorang itu menjadi hartawan, bahkan lebih dari itu. Seorang Rosululloh Muhammad, seorang manusia hebat pemimpin dunia yang terkenal hingga akhir zaman karena beliau menginvestasikan ilmunya kepada sahabat-sahabatnya. Ilmu yang ditularkan atau diberikan kepada orang lain ibarat investor yang menanamkan modalnya ke perusahaan lain. Ibarat ilmu itu seperti uang bagi investor.
Investasi ilmu bisa dikategorikan dalam investasi jangka panjang. Karena ilmu akan bermanfaat selamanya. Ketika seseorang yang berilmu, mau memberikan ilmunya kepada orang lain dan ilmu tersebut terus menerus diberikan, maka ilmu itu ibarat aliran sungai yang mengalir dari hulu hingga ke hilir.
Mencari ilmu bukanlah perkara sulit di zaman teknologi informasi ini, segala macam bentuk informasi apapun sudah bisa didapatkan baik dalam bentuk cetak dan non-cetak. Perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi yang menjadi sarana bagi semua orang untuk benrinvestasi ilmu. Seperti pada konsep investasi yaitu mengalokasikan sumberdaya saat ini dengan tujuan mendapatkan manfaat masa depan, menambah ilmu merupakan sebuah kegiatan berinvestasi ilmu. Salah satu kegiatan investasi ilmu yang bisa dilakukan adalah meluangkan waktu untuk membaca buku. Sama halnya dengan investor atau pemodal ketika akan berinvestasi. Pemodal harus merelakan uangnya untuk membeli sebuah investasi baik itu berupa emas, tanah, obligasi, saham, dan seterusnya. Perbedaan antar investasi ilmu dan investasi kekayaan adalah pada bentuknya. Jika investasi ilmu adalah tidak berwujud (intangible), sedangkan investasi kekayaan adalah (tangible).
Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya merupakan “pasar” untuk melakukan kegiatan investasi. Perpustakaan menyediakan berbagai macam sumber informasi. Perpustakaan menyediakan kebutuhan informasi secara cetak dan non-cetak. Informasi tercetak berupa buku, majalah, surat kabar, karya tulis ilmiah dan lain sebagainya. Informasi non-cetak berupa koleksi-koleksi digital seperti e-journal yang bisa diakses di ruang koleksi digital.
Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya memililki ruang koleksi umum yang berisikan koleksi buku-buku perkuliahan dan bacaan umum yang bisa meningkatkan khazanah keilmuan. Perpustakaan juga memiliki ruang koleksi serial yang berisikan koleksi surat kabar, majalah, tabloid dan lain sebagainya. Informasi terhangat dan terbaru setiap harinya. Ruang koleksi khusus yang berisikan referensi karya tulis ilmiah sivitas akademika yang berupa Tugas Akhir dan Laporan Penelitian sivitas akademika. Ruang koleksi digital yang didesain seperti warung internet yang mana sivitas akademika bisa mengakses informasi secara online baik itu koleksi e-journal yang dilanggan oleh Perpustakaan STIE Perbanas Surabaya yaitu jurnal Ebsco, selain itu juga bisa mengakses informasi-informasi ilmiah lainnya. Perpustakaan juga memiliki ruang ESAC (English Self-Access Center) yang memiliki fasilitas beragam, seperti latihan TOEFL, nonton video CEO terkenal, belajar bahasa Inggris secara mandiri.
Tidak ada nilai negative ketika sivitas akademika mau mengunjungi perpustakaan sebagai kegiatan investasi. Ketika sivitas akademika STIE Perbanas Surabaya mau meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk berkunjung ke perpustakaan berarti sudah mau berinvestasi ilmu. Sedikit demi sedikit akan menjadi bukit, sedikit-sedikit menambah wawasan denganm mencari informasi, maka lama kelamaan akan menuai hasil yang beragam. Bagi mahasiswa, ketika dia mau mencari informasi di perpustakaan maka karya tulis atau tugas yang sedang diemban akan cepat selesai, karena berinvestasi ilmu. Bagi dosen, ketika mau mencari informasi di perpustakaan maka banyak hal yang bisa dilakukan. Pertama yaitu menambah khazanah keilmuan, kedua yaitu member inspirasi dan motivasi bagi mahasiswanya dan rekan dosennya, kemudian dan seterusnya dan seterusnya. Bagi karyawan, ketika mau ke perpustakaan maka akan mendapatkan ilmu dan berinteraksi dengan rekan kerja, mahasiswa dan sedikit melepas penat dengan menikmati suasana nyaman perpustakaan.
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga.” (HR Muslim)
Daftar Pustaka
Noor, Henry Faizal. 2009, Investasi, Pengelolaan Keuangan Bisnis dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta : Indeks.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Syahsunan. 2005, Beberapa Strategi Investasi di Bursa Efek Jakarta. Medan : Universitas Sumatera Utara.