JUN
03

Library-tech

Rabu, 03 Juni 2009     Dilihat: 9
Oleh:
DYANA PURWANDINI
Pustakawan STIE Perbanas Surabaya
Perubahan banyak terjadi dalam dunia perpustakaan dan informasi. Perpustakaan yang semula selalu identik dengan buku, majalah dan surat kabar serta pustakawan yang selalu berkacamata tebal, sambil mengamati penggunanya (pemustaka) dan melarang berbicara keras atau hanya untuk sekedar diskusi (ngobrol).

Perpustakaan merupakan bagian integral suatu lembaga pendidikan yang menyajikan berbagai jenis bahan pustaka untuk menunjang proses belajar mengajar dan secara aktif menjadi sumber informasi, sumber belajar dan tempat rekreasi bagi pemustaka untuk mempelajari hal-hal yang baru serta mengajarkan untuk berfikir, mencari dan menemukan, mengelola serta mengumpulkan sendiri informasi yang tersedia di perpustakaan.

 

Saat ini perpustakaan juga lebih merupakan tempat dimana orang berkumpul, bersosialisasi dan berbagi pengetahuan dengan berbagai kelompok komunitas. Jika dahulu di perpustakaan terdapat satu komputer digunakan banyak orang hanya karena keterbatasan fasilitas, tetapi saat ini (bahkan di luar negeri) satu media komputer atau laptop digunakan lebih dari satu orang dikarenakan orang lebih senang berbagi informasi yang mereka dapatkan.

PADAT: Selain buku, saat ini komputer selalu banyak tersedia di Perpustakaan
 
Perkembangan yang demikian cepat tersebut tentu perlu diantisipasi oleh para pustakawan, agar perpustakaan dapat menyesuaikan dan menata diri (reorganisasi) sehinggga tidak tertinggal oleh perkembangan yang terjadi.

Banyak diberitakan, bahwa saat ini perpustakaan dalam memberikan informasi dikemas dalam bentuk teknologi informasi. Jadi untuk memperoleh informasi pemustaka tidak harus datang ke perpustakaan, tetapi hanya perlu menggunakan media informasi yaitu internet atau disebut library online. Hal ini sudah banyak diterapkan pada Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat didukung teknologi komunikasi membawa konsekuensi dilakukannya proses pengolahan yang berbasis teknologi informasi, sehingga secara efektif dan efisien menghasilkan keluaran produk informasi yang beraneka ragam diantaranya e-library, e-book, current information service yang semua itu masuk dalam kategori perpustakaan digital (digital library).

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat sudah barang tentu mengubah budaya masyarakat kampus. Dan internet telah menjadi tempat andalan untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan, walaupun tidak selalu memperolehnya.

 

Dan saat ini banyak dikembangkan perpustakaan yang sistem layanannya berbasis pada Web. 2.0 atau untuk diperpustakaan yaitu Lib.2.0. Web.2.0 sendiri adalah generasi web yang memiliki karakteristik kerjasama, interaktif, dinamis dan batas tidak tegas antara pembuat dan pemakai konten web. Web.2.0 bukanlah web penerbitan tekstual melainkan sebuah web komunikasi multi sensor. Web jenis ini sebuah matriks dialog dan bukan kumpulan monolog (O’Relly 2005), penyedia aplikasi web.2.0 antara lain :
 

 

  1. Blog (wordpress, bloger).
  2. Wiki (wikipedia).
  3. Media Streaming (Youtube).
  4. Jejaring Sosial (Facebook, Myspace).
  5. Sinkronisasi Pesan (Yahoo Messenger).
  6. Community book service (Librarything)

FACEBOOK: Epidemi yang mendunia
Jadi tanpa kita sadari, hampir setiap aktifitas kita berinternet sudah masuk kedalam Web.2.0. Oleh sebab itu sudah saatnya perpustakaan-pun kita jadikan bagian dari aktifitas kita sehari-hari dengan merubah sebagian layanan kita masuk kedalam web.2.0.

Dan penggabungan teknologi untuk menciptakan layanan dan koleksi perpustakaan yang berbasis web, digunakan Lib.2.0 (Library 2.0. Library 2.0 simple means making your library’s space (virtual and physical) more interactive, collaborative and driven by community needs. (Sarah Houghton). Kegiatan pada lib.2.0 juga mempunyai beberapa elemen, diantaranya :
  1. Terpusat pada pengguna.
  2. Menyediakan layanan multimedia.
  3. Kaya secara sosial.
  4. Inovatif secara bersama-sama (pustakawan dan pemustaka).

Dalam hal ini pemustaka berpartisipasi langsung dalam membuat konten, melakukan komunikasi dengan pemustaka lain dan dengan pustakawan, sehingga muncul ide atau inovasi-inovasi baru. Dapat disimpulkan bahwa Lib.2.0 adalah transformasi layanan perpustakaan yang berubah menjadi lebih personal dan ebih interaktif antara pustakawan dan pemustaka.
………..to get people back into the library by making the library relevant to what they want and need in their daily lives….. ^ - ^

Daftar Pustaka

  • Pelatihan dan Workshop Library-tech, tanggal 7-9 Agustus 2009, UGM-Yogyakarta.
  • Pengantar Ilmu Perpustakaan, Sulistyo-Basuki (1991), Jakarta-Gramedia Pustaka Utama.
  • Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikandiakses di http://media.diknas.go.id/  (tanggal 19 Agustus 2009).
  • Perpustakaan Digital, Pendti, Putu Laxman (2008), Jakarta-Cita Karyakarsa Mandiri.

The Leading Information of Bussiness and Technology

Kampus Wonorejo : Jl. Wonorejo Utara 16 Rungkut, Surabaya

WhatsApp: 085157347746

Sosial Media: @uhwperbanaslib 

Email: unit.perpustakaan@hayamwuruk.ac.id

Ikuti Kami:

Whatsapp
Instagram
Youtube
Facebook
Twitter
Email


Dapatkan Informasi Disini