Pemda Diminta Perhatikan Perpustakaan
YOGYAKARTA – Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) berkomitmen membangun perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat berbasis teknologi informasi bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. Mereka kembali menggelar program PerpuSeru yang kali ini mengadakan lokakarya membangun komitmen yang difokuskan pada upaya mengajak kepala daerah melihat peran penting perpustakaan. Yakni, peran penting dalam membangun masyarakat dan perekonomian lokal. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 pemangku kepentingan yang terdiri dari Kepala Daerah Kabupaten Kota, Kepala Perpustakaan Daerah, dan Kepala Taman Bacaan dari 19 kabupaten di Tanah Air.
PerpuSeru pertama kali diperkenalkan Oktober 2011 sebagai bentuk kemitraan antara CCFI dan Bill and Melinda Gates Foundation. Keduanya menggelar program pengembangan perpustakaan yang difokuskan pada peningkatan kapasitas staf perpustakaan, dan penyediaan perangkat komputer dan internet bagi 34 perpustakaan kabupaten/kota. CCFI akan mengembangkan kemitraannya hingga ke-70 perpustakaan desa dan tujuh taman bacaan masyarakat di 19 kabupaten/ kota di 12 provinsi.
“Tahun lalu fokus utama kami adalah upaya pemberdayaan perpustakaan daerah kabupaten/ kota, serta seluruh jajarannya. Tahun ini kami ingin mengangkat betapa pentingnya peran kemitraan strategis untuk mendapat dukungan dari pemerintah pusat, daerah, dan swasta dalam pengembangan perpustakaan desa," papar Direktur Program PerpuSeru CCFI Erlyn Sulistyaningsih, kemarin.
Erlyn menambahkan, program ini bertujuan membantu mengembangkan perpustakaan umum di Indonesia menjadi pusat perbelanjaan masyarakat berbasis teknologi informasi. Termasuk di antaranya, memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, pemuda, dan wirausahawan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Coca Cola Foundation Indonesia Titie Sadarini menambahkan, program ini telah membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan, pemuda, dan pengusaha mikro. Diharapkan keberadaan perpustakaan dapat berperan nyata dalam upaya memajukan perekonomian daerah.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh selama ini. Kami berharap hal ini dapat dilanjutkan secara nyata baik melalui kebijakan daerah, peningkatan anggaran untuk perpustakaan, hingga pendampingan bagi seluruh perpustakaan kabupaten/kota maupun desa," tandasnya. ●windy anggraina
Sumber : Koran Sindo